Fashion

Technology

Fashion

Recent Posts

Fotogafi dengan kamera DSLR

Fotogafi dengan kamera DSLR

May 21, 2017 Add Comment
Fotografi dengan kamera Single Lens Reflex Cameras(DSLRs) 

  Saya akan membahas tentang fotografi dengan menggunakan kamera DSLR. Jika antum ingin meningkatkan dan mengembangkan karir fotografi antum, sangat lah penting untuk memiliki kamera DSLR. Dibandingkan dengan kamera point-and-shoot atau kmera saku, DSLR memberikan banyak kelebihan yang akan membantu perkembangan dalam karir fotografi.

  Kelemahan utama dari kamera DSLR disbanding dengan kamera compacts (kamera prosumer) dan kamera poin-and-shoot adalah dalam hal harga. Namun saat ini, antum dapat membeli kamera DSLR untuk level(pemula) yang harganya hampir sama dengan harga kamera prosumer(contoh: kamera DSLR Nikon d3100 atau Canon 1000d). Karena harganya hampir sama, yang menjadi satu satunya kelemahan dari kamera DSLR sekarang adalah bobot dan ukurannya.

  Berikut ini adalah alasan-alasan kenapa antum harus memiliki kamera DSLR jika dibandingkan dengan kamera prosumer dan point-and-shoot.

1.   Memiliki sensor gambar ( sensor image) yang besar
Mengapa full frame dari kamera DSLR memiliki gambar lebih baik dari pada kamera yang lebih kecil seperti kamera compacts atau ponsel?, ini karena sensor gambar yang lebih besar pada kamera DSLR. Sensor gambar yang lebih besar area permukaan untuk menyimpan cahaya lebih banyak sehingga kualitas gambar menjadi lebih baik.

2.   Memiliki Fleksibilitas dalam penggantian lensa(Interchangeable Lens)
Lensa kamera sama pentingnya dengan body kamera itu sendiri. Kamera DSLR memiliki fleksibilitas untuk mengupgrade kamera anda dengan mengganti lensa. Dengan body kamera yang sama, antum dapat menghasilkan foto macro, foto dengan sudut luas (Wide Angle), dan lain lain dengan hanya mengganti lensa kamera yang sesuai.

3.   Kualitas lensa yang lebih bagus
Seberapa majunya tegnologi, lensa yang lebih kecil pada kamera point-and-shoot tidak akan menghasilkan kualitas yang sama dengan lensa yang lebih besar pada kamera DSLR.

4.   Full manual control
Jika antum ingin menjadi fotografi yang lebih baik, antum harus mengetahui dan memahami cara mengoprasikan kamera dalam mode full manual. Untuk alasan ini, kamera DSLR dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan untuk mengoprasikan kamera dalam mode ful manual.

5.   Memiliki File Gambar Dalam Format RAW
Pada dasar nya format RAW, Ntum dapat mengedit foto setelah memotret (post processing) tanpa kehilangan kualitas gambar jika dibandingkan dengan format JPEG. Walaupun ada beberapa kamera point-and-shoot yang menawarkan format RAW namun untuk semua jenis DSLR memiliki format RAW.

6.   Lebih Nyaman Dalam Memegang Kamera
Memegang kamera DSLR akan terasa lebih nyaman ditangan jika dibandingkan dengan kamera point-and-shoot. Hal ini disebabkan karena kamera DSLR lebih besar dan lebih berat sehingga memberikan kenyamanan bagi antum dalam memegangnya.

7.   Tidak Ada Shutter Lagi
Shutter lag adalah jeda waktu ketika anda menekan tombol shutter dan waktu sensor mulai merekam gambar, itu hanya terjadi pada kamera point-and-shoot dan kamera prosumer. Dengan kamera DSLR, tidak ada sutter lag, saat antum menekan tombol shutter saat itu pulalah gambar direkam.

8.   Flash Eksternal
Fotografi adalah tentang cahaya. Jika antum tidak memiliki cahaya yang antum butuhkan, anda dapat menggunakan pencahayaan eksternal. DSLR unggul dalam sinkronisasi flash eksternal dengan kamera. Anda dapat memasang langsung ke body kamera atau melakukan sinkronisasi jarak jauh yang akan memberikan semua manfaat dalam pencahayaan eksternal.

9.   Memiliki Tingkatan Eksposure
Mampu mengambil gambar dengan beberapa eksposure merupakan nilain tambah jika antum ingin menghasilkan gambar HDR (High Dinamic Range), dan kamera DSLR dapat melakukan ini.

10.             Fokus Manual DSLR Memberikan Anda Kemampuan Untuk Melakukan focus       Manual Pada Objek
Hal ini sangat berguna saat situasi cahaya rendah ketika focus otomatis sulit mengunci pada objek anda.

11.             Waktu Star Up Kamera Yang Lebih Cepat
Apakah anda pernah kehilangan momen berharga saat menunggu kamera antum di nyalakan? Dengan DSLR, Waktu star up kamera lebih cepat dibanding dengan kamera point-and-shoot.

12.             Fokus Auto Lebih Cepat
Ketika beralih ke focus auto, DSLR lebih cepat focus dibandingkan dengan kamera point-and-shoot dan kamera prosumer saat mengambil gambar saat bersamaan.


13.             Zoom lebih Cepat
Zoom manual DSLR lebih cepat dan lebih tepat dari pada zoom secara elektronik pada kamera point-and-shoot.


By: buku belajar foto grafi denga DSLR





Jenis-jenis & pengertian Kamera analog & digital

April 15, 2017 Add Comment
Taukah kalian apa itu kamera analog & digital…???


Kamera digital :

Kamera digital adalah alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada juga yang menggunakan sensr CMOS) yang hasilnya kemudian direkam dalam formatdigitalke dalammedia simpan digital.

Karena hasilnya disimpan secara digital maka hasil rekam gambar ini harus diolah menggunakan pengolah digital pula semacam komputer atau mesin cetak yang daat membaca media simpan digital tersebut.
Kemudahan dari kamera digital adalah hasil gambar yang dengan cepat diketahui hasilnya secara instan, kemudahan memindahkan hasil (transfer), dan penyuntingan warna, ketajaman, kecerahan dan ukuran yang dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah daripadakamera manual.
Komponen kamera digital
Sensor kamera
 
Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang terdiri dari jutaan piksel lebih.
Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan.
Layar LCD
Layar LCD(LCD display) adalah layar kecil pada kamera digital yang bermanfaat untuk melihat seperti apa bidikan yang ditangkap oleh sensor CCD. Hasil yang ditunjukkan pada layar LCD lebih akurat dibandingkan hasil yang diperkirakan dalam kamera konvensional yang sering berbeda.
Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto secara instan setelah gambar diambil, hal ini memudahkan untuk mengkoreksi langsung hasil foto untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Media penyimpanan
Salah satu komponen yang sangat berperan adalah media penyimpanan. Media ini dapat berupacompact flash,memory stick, dan sebagainya. Pada umumnya media penyimpanan memiliki kapasitas penyimpanan gambar dalam jumlah besar sesuai dengan kapasitas memori yang dimiliki.
Kapasitas gambar pada setiap media juga ditentukan dengan kapasitas resolusi dari masing-masing gambar yang dihasilkan. Semakin tinggi resolusi CCD, semakin besar ukuran ruang untuk menyimpan berkas yang dibutuhkan dalam media penyimpan.
Pada dasarnya kamera digital dapat dikategorikan dalam 2 jenis
Jenis kamera digital :
1.       Kamera saku digital(digital pocket camera)
PENGERTIAN KAMERA POKET (SAKU)Kamera Saku Digital
 (bahasa Inggris : digital pocket camera) adalah kamera otomatis yangmenggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecildan ringan sehingga mudah dibawa-bawa.Kamera saku digital pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti kamera sakumanual (yang menggunakan media film). Sebagai kamera saku, kamera ini telah dilengkapidengan berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang lemah dan fokus atas Close up
 Kekurangan kamera saku digital :
 Keterbatasan penggunaan untuk mengelola obyek secara profesiona dan perlakuanartistik tertentu.
 Keterbatasan asesoris pendukung seperti ketiadaan tukar pasang lensa, fiter.
 Fungsi yang terlalu sederhana dan monoton, walaupun untuk jenis kamera saku kompak terbaru juga sudah memiliki fasilitas dan fungsi yang hampir sama dengan jenis kameraLSR digital.Kelebihan kamera saku antara lain:
 Kamera saku memiliki ukuran sensor yang lebih kecil
daripada kamera digital SLR, hal ini memberikan beberapa implikasi, salah satunyaadalah kedalaman ruang (depth of field / DOF) yang besar, sehingga gambar yangdiambil cenderung akan tajam dari ujung ke ujung.
 Kamera saku juga memiliki ukuran badan yang relatif kecil
dan bisa disimpan di saku atau tas kecil, untuk itu lebih mudah dibawa kemana-mana.Kelebihan ini cukup penting supaya Anda dapat mengambil foto di momen yang tidak terduga. Contohnya seperti foto dibawah ini, saya ambil ketika saya hampir memasuki pesawat, saya mengunakan kamera saku untuk merekam cahaya matahari yang akanterbenam dan pegawai pesawat terbang yang sedang sibuk memasukkan bagasi kedalam pesawat.PENGERTIAN KAMERA DSLR Digital Single Lens Reflex (Digital SLR atau DSLR) adalah kamera digital yangmenggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk meneruskancahaya dari lensa menuju ke viewfinder.
 Kamera DSLR memiliki keunggulan dalam hal ukuran sensornya yang jauh lebih besar dibanding kamera digital biasa. Hal ini kamera ukuran sensor dibuat menyamai
 







2.       Kamera digital prosumer



Pengertian Dan Fitur Kamera Prosumer

Dengan kecanggihan zaman yang saat ini ada keberadaan perangkat kamera memang sudah sangat mudah kita jumpai dimana saja. Dari kamera dengan ukuran yang besar hingga kamera mini kini sudah biasa kita dapatkan dibeberapa tempat penjualan offline maupun online. Dengan munculnya fenomena selfie yang marak saat ini menjadikan kamera makin sebuah ladang bisnis dengan tingkat peemintaan yang selalu tinggi setiap tahunnya. Dan salah satu kamera yang bisa menjadi pilihan kita untuk mendokumentasikan peristiwa atau momen adalah kamera prosumer. Tentu banyak diantara kita yang belum mengetahui apa itu kamera prosumer? Nah untuk itulah kaki ini saya akan membahas mengenai apa itu prosumer. Berikut ulasannya.
Apa itu kamera prosumer???
  Kamera prosumer dalam dunia Fotografi merupakan sebuah akronim yaitu profesional dan consumer. Dari sini bisa diartikan kamera prosumer adalah jenis kamera yang kelasnya berada di tengah-tengah antara kamera DSLR dan kamera Saku. Karena merupakan kamera pertengahan maka fitur dan spesifikasi yang ada juga berada pada kelas menengah. Dan berikut adalah beberapa fitur dasar yang umumnya ada pada kamera prosumer tersebut:
Sensor
  Fitur pertama pada kamera prosumee adalah sensor. Pada kamera peosumer ukuran sensor jauh lebih baik dari pada kamera saku, namun lebih kecil dari kamera DSLR. Dari sini maka kualitas gambar yang dihasilkan masih berada dibawah kamera DSLR tapi lebih baik dari kamera saku.

Lensa
  Lensa pada kamera prosumer memiliki rentang zoom yang panjang dibandingkan dengan kamera saku. Bila kamera saku hanya mempunyai rentang optical zoom hanya 4x maka kamera prosumer bisa melakukannya hingga 20x bahkan ada yang lebih dari itu. Sayangnya lensa pada kamera prosumer ini tidak bisa diganti seperti DSLR.



3.       Kamera digital SLR(Digital Single Lens Reflect )



Digital Single Lens Reflex (Digital SLR atau DSLR) adalah kamera digital yang menggunakan sistem cermin otomatis dan pentaprisma atau pentamirror untuk meneruskan cahaya dari lensa menuju ke viewfinder.


Cara Kerja Kamera SLR menggunakan Pentaprism atau yang biasa disebut cermin segi lima yang letaknya di atas jalur optis melalui lensa dan akan disalurkan ke lempengan film untuk kamera analog atau sensor pada DSLR .
Setelah itu cahaya yang masuk akan dipantulkan ke bagian atas melalui cermin pantul dan setelah itu baru mengenai pentaprism.
Pentaprism akan memantulkan cahaya beberapa kali hingga menyentuk viewinder (pembidik). Saat shuter dilepaskan, kaca akan membuka jalan bagi cahaya supaya bisa masuk langsung mengenai Negative film untuk Analog SLR atau lempengan sensor digital untuk DSLR. Lihat skema gambar untuk penjelasan.




4.       Kamera Digital Mirroless

   Kamera mirroles tidak jauh cara kerjanya dengan dslr, karena kamera ini hanya beda cermin, Kalau dslr pake cermin sebalik nya kamera ini tidak menggunakan cermin, dia langsung ke sensor.

 Jenis – jenis kamera digital : KAMERA ANALOG
Sebelum era digital orang sudah mengenal berbagai macam jenis dan merk dari kamera analog. Sebutan analog berbeda dengan otomatis dalam ruang lingkup kamera. Analog dalam kamera mengacu pada sistem kerja mekanik dari suatu kamera. Sistem kerja kamera analog yang banyak digunakan oleh masyarakat umum adalah menggunakan film seluloid 35mm sebagai sarana untuk menangkap cahaya(dalam hal ini biasa disebut gambar). Walau kamera analog banyak jenisnya tapi prinsipnya sama, yaitu menerima data gambar melalui proses kimiawi suatu media. Sebenarnya media penerima gambar tidak hanya film seluloid 35mm. Tapi dalam hal ini saya tidak akan membahas lebih lanjut karena topik pembahasan kali ini adalah perbedaan kamera digital dan kamera analog.

Film pada kamera analog berfungsi ganda sebagai penerima gambar sekaligus sebagai penyimpan data gambar yang dihasilkan. Pada media film berlaku 1 gambar yang kita perolah akan disimpan dalam 1 media film. Umumnya produsen menyediakan 1 roll film yang berisi sejumlah film dengan tujuan agar para konsumen tidak perlu selalu mengganti film yang sudah terpakai.

Sedangkan pengertian otomatis adalah kemampuan suatu kamera dalam menyediakan fungsi-fungsi otomatis dalam hal pengaturan cahaya yang masuk sehingga gambar yang dihasilkan dapat memiliki komposisi pencahayaan yang tepat. Berbeda dengan fungsi manual dimana kita harus mengatur sendiri sebarapa banyak cahaya yang masuk agar dapat menghasilkan gambar yang sesuai dengan harapan kita
Jenis – jenis kamera analog :







Kamera Analog
  Adalah salah satu kategori kamera yangdalam tehnik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa berbagai macam lensa, elemen kimia berupafilm seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa badan dari kamera itu sendiri. Selain itu, kamera analog membutuhkan bukaan diafragma 1/f detik, sehingga cahaya yang ditangkap, bisa diterimaoleh film tersebut menjadisebuah gambar.

  Di dalam kehidupan masyarakat, kamera analog ini biasanya lebih akrab dengan sebutan kamera film. Hal ini disebabkan karena penggunaan film pada kamera tersebut, sebagai media perekam atau penyimpanannya. Film tersebut juga biasa dikenal dengan sebutan klise atau negatif.
Penemu photography pertama di dunia

Penemu photography pertama di dunia

April 14, 2017 Add Comment
   Penemu Fotografi Pertama di dunia siapa ya...? itu lah pertanyaan bagi fotografer sejati  ... Pengen tau siapa penemu dan bagaimana sejarahnya...Mari kita baca Artikel lengkap tentang Penemu Fotografi Pertana Di Dunia ...
    Hasil gambar untuk foto Daguerre penemu fotografi
  •    Mengapa Daguerre yang dianggap sebagai penemu fotografi.? Pertama, karena sistem kerja kameranya dapat menunjukkan hasil secara nyata. Kedua, penemuannya tersebut segera di publikasikan sehingga bisa dinikmati orang banyak, ditambah lagi sifat dermawannya yang tidak buru-buru mematenkan hasil ciptaanya. Masyarakat gempar sekaligus senang luar biasa atas penemuannya. Maklum, fotografi segera menemukan posisi serta fungsi sosial yang serba guna dan uniknya, makin hari makin melekat di hati masyarakat serta nilai kehadirannya meningkat. Pada zaman serba praktis, jasa fotografi telah merambat hingga kedunia spionase, perpustakaan, dunia pendidikan, hingga kehidupan sehari-hari.
  •    Dagueerre lahir di kota Cormeilles-en-Pancais, Pada tanggal 18 November 1789. Sebenarnya ia adalah seorang pelukis adegan yang bersifat dramatis. Pada tahun 1822 ia mencipta sebuah deorama berupa jajaran lukisan pemandangaan dalam ukuran yang besar untuk dipamerkannya. Bagian-bagian yang rinci, harus dibias dengan tepat dituntut dalam pembuatan deorama, sehingga diperlukan suatu pola kerja yang cukup rumit, berupa pembuatan sketsa dasar lebih dulu dengan bantuan kamera obscura. Kamera obscura tealh ditemukan orang delapan abad lalu, tetapi tidak memiliki film sehingga  hasilnya hanya berupa bayangan yang tidak bertahan lama.
  •    Karena sangat merasa repot bekerja dengan bantuan kamera bayang-bayang yang kabur, Dagerre bertekad membuat bayang-bayang yang lebih permanen dengan bantuan bahan yang peka cahaya. Usaha pertama ini tampaknya gagal karena tidak ada bukti percobaanya sama sekali. Namun, ia terus mencoba hingga tahun 1829 saat di mendengar bahwa Nicephore Niepce sedang berkutat dengan tantangan yang sama. Daguerre segera menyimpulkan bahwa proses yang digeluti Niepce selama beberapa tahun ini dengan mengunakan bahan sejenis aspal yang terbuat dari batuan hitam tebal. Setelah di proses rupanya hasil jaduh dari yang di dapat melebihi dari yang dibayangkan. Tetapi sayang, sebelum kerja sama mencapai hasil yang bagus Niepce wafat pada tahun 1833. Sepeningalan Niepce lah, Deguerre muali berjuang terus menerus mewujudkan cita-cita nya menemukan kamera yang benar-benar praktis dan berdaya guna.
  •    Perjuangannya tidak sia-sia. Pada tahun 1835 ia menemukan kamera yang kemudian disebut Daguerro-type. Pengambilan foto dengan metode ini hanya 15-20 menit, foto yang terekam cukup bagus, tetapi tentu saja ada kelemahannya. Penemuan awal kameranya masih terlalu berat sehingga tidak mudah untuk dibawa-bawa. Begitulah cikal bakal kamera modern yang diciptakan Dagerre. Ia wafat pada tanggal 10 Juli 1851 dirumahnya, di Bry-sur-Marne, dekat paris.

Sejarah Photography

April 14, 2017 Add Comment

Taukah anda apa sejarah photography itu???

Pothography (berasal dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.